Turis Keluhkan 12 Hal saat Wisata ke Bali

0


Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar survei untuk menggali informasi kepada turis soal pelayanan maupun kenyamanan di Pulau Dewata itu. Hasil survei cukup mencengangkan, di mana ada 12 keluhan turis yang ditujukan khusus untuk Bali."Setelah kami lakukan survei itu, ternyata ada 12 keluhan turis soal Bali. Diantaranya, kemacetan, sampah, pelayanan di bandara soal keimigrasian dan bea cukai yang tidak simpatik, dan pelayanan di money changer. Turis sering kena tipu," ungkap Gubernur Pemprov Bali, Made Mangku Pastika di kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (20/11/2013).Padahal, katanya, Bali merupakan tujuan pariwisata internasional, sehingga pemerintah wajib membenahi pelayanan maupun infrastruktur di Bali. Dengan begitu, turis akan merasa nyaman dan betah berlama-lama di pulau tersebut.Dari sisi kemacetan, tambah Made, pemprov Bali telah mengembangkan kawasan metropolitan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) melalui pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa. Juga pengembangan bus rapid transit (BRT) 2 koridor, yakni GOR Ngurah Rai, GWK dan Batubulan-Nusa Dua."Empat kota di Bali itu memang sering dilanda macet, beda sama Jakarta yang di mana-mana macet. Sebab 95% kendaraan di Bali merupakan kendaraan pribadi dan ada 2,7 juta kendaraan (600 ribu mobil dan 2,1 juta motor)," paparnya.Made mengaku, pihaknya akan mengembangkan transportasi massal lain yang bisa mengangkut penumpang dalam jumlah besar serta didukung infrastruktur seperti jalan tol, under pass, fly over, dan memperlebar jalan."Memang sangat sulit membatasi kendaraan karena ekonomi masyarakat membaik. Di Bali, kendala membangun infrastruktur karena persoalan budaya, misalnya sulit memperlebar jalan karena banyak pura, dan membangun fly over karena khawatir ada upacara adat yang berlangsung," jelas dia. (Fik/Nur)